mencintai angin
harus menjadi siut
mencintai air
harus menjadi ricik
mencintai gunung
harus menjadi terjal
mencintai api
harus menjadi jilat
mencintai cakrawala
harus menebas jarak
mencintai-Mu
harus menjelma aku
sdd
mencintai angin
harus menjadi siut
mencintai air
harus menjadi ricik
mencintai gunung
harus menjadi terjal
mencintai api
harus menjadi jilat
mencintai cakrawala
harus menebas jarak
mencintai-Mu
harus menjelma aku
sdd
Tumben Ed, bercinta….
Eh, berpuwisi….
mencintai angin,
mencintai air,
mencintai gunung,
mencintai semesta…
bukankah ini juga manifestasi cinta padaNYA?
ya ampyun cinta-cintaan 😀
@Mbelgedez™ & warmorning
lho ada yg salah dengan
bercintacinta-cintaan di blog? 😆@nurma
kalo diliat seksama, itu ada satu huruf besar 🙂
Berserah diri…..
*komen apa ini….*
berserah diri… mo dipotong? 😛
Pusisi yang bagus.. 😉
nice
*menikmati puisinya mas ed*
give me the meaning. fuck’n asshole
Makasih dukungannya mas Ed.. 😉
cepat sekali mampir dan kasih komen, ke blog saia.. hehehe apa kabar bung? mencintai butuh pengorbanan kan???
mencintai angin
harus menjadi siut
mencintai air
harus menjadi ricik
. kata” bagus juga ..
. tapi kalau boleh tahu cinta itu apa iya?
Mencintainya, menumbuhkan tunas-tunas kebahagiaan.
Mencintainya, bermekaran bunga-bunga kerinduan.
Dirinya adalah akar, memperkuat senyuman.