Surat Terbuka Untuk Seluruh Pengelola Parkir di Jakarta

Kepada Yth.
Seluruh Pengelola Parkir
Di Jakarta

Perihal : SURAT TERBUKA UNTUK SELURUH PENGELOLA PARKIR DI JAKARTA

Dengan hormat,

Kami dari Forum Safety Riding Jakarta, berbicara atas nama seluruh pengendara kendaraan roda dua, surat terbuka kedua kali ini kami mencoba melihat betapa minimnya perlakuan pengelola parkir untuk para pengguna kendaraan sepeda motor, sangat jauh berbeda dengan situasi kendaraan roda empat, kami juga adalah pengendara roda empat, tapi hanya saja dalam keseharian, kami menggunakan kendaraan roda dua. Seperti ruang parkir yang sangat jauh berbeda, pada kendaraan roda empat, kami melihat ruang gerak untuk membuka pintu sangat memungkinkan, seperti sudah adanya garis-garis pembimbing pada tiap lot parkir, hal ini mencegah adanya collusion yang mungkin terjadi antar kendaraan, diberikan stopper pada tiap lot parkir, sehingga jarak depan atau belakang mobil bisa terjaga.

Sekarang mari kita melihat pada kondisi parkir motor, sebagian dari kami telah memodifikasi kendaraan roda dua kami menjadi dimensi yang lebih besar, terlepas dari itu, kondisi perparkiran motor sangat jauh berbeda, tidak adanya garis batas antara motor, kalaupun ada, kontrol pada lapangan sangat kurang, seperti membiarkan para pengendara sepeda motor lainnya memaksa masuk ruang parkir yang sebetulnya sudah tidak mungkin memarkir kendaraannya di tempat tersebut, dan ironisnya, terkadang dilakukan oleh para operator sendiri. Hal ini sangat di maklumi, karena sangat terbatasnya ruang parkir yang disediakan pengelola untuk kendaraan roda dua, padahal kendaraan roda dua adalah kendaraan yang menempati peringkat atas dalam populasinya di Jakarta. Belum lagi tanggungan kehilangan, yang hanya sedikit dari pengelola parkir memberikan fasilitas asuransi di dalam area parkirnya.

Kami sebagai pengendara motor, tetap diharuskan membayar retribusi parkir, sementara pelayanan untuk kendaraan roda dua sangat tidak manusiawi, sering di antara kami tidak bisa keluar dari parkir kami sendiri, dikarenakan tidak adanya ruang gerak untuk dapat mengeluarkan sepeda motor kami, bahkan sering terjadi sepeda motor kami yang tergores, lampu sign patah, dan lainnya, karena tindakan-tindakan oknum pengendara sepeda motor lain. Tambahan informasi, sepeda motor adalah kendaraan yang memerlukan pengemudi, maka dari itu perkiraan ruang untuk naik atau turun pengemudia juga harus diperkirakan.

Bersama ini kami menghimbau kepada seluruh pengelola parkir di Jakarta, bahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk dapat lebih memperhatikan keadaan parkir motor, dan untuk bersama-sama mencari solusi akan fenomena ini. Kami mohon kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak menanggapi negatif surat terbuka kami ataupun memberikan dukungan secara berlebihan kepada pengguna roda dua, mari kita menciptakan suasana yang lebih harmonis, dengan mencoba saling memberikan pengertian, pada surat terbuka kami sebelumnya, banyak pihak pengguna jalan lain yang menanggapi negatif, dan berkesan lebih kepada berusaha membenturkan atau menciptakan konflik lebih jauh antara pengguna kendaraan roda dua dan roda empat. Kami sadar betul, masih banyak sekali, bahkan mayoritas pengguna kendaraan roda dua, jauh dari tertib dan disiplin dalam berlalu-lintas juga dalam sopan santun untuk menjaga kenyamanan antara pengguna jalan lainnya, tetapi kami juga mengerti, hal tersebut bukan hanya milik pengendara roda dua, dan ini menjadi keterkaitan panjang dalam sistem transportasi di Jakarta, yang mungkin sudah dalam klasifikasi tidak teratur. Perlu diingat pada paragraf awal surat ini bahwa, sebagian besar dari kami adalah pengguna dan pemilik kendaraan roda empat, hanya saja dalam keseharian kami menggunakan kendaraan roda dua.

Kami juga memohon kepada masyarakat luas, untuk sekiranya dapat mendukung aspirasi kami ini, dengan memberikan saran ataupun kritik kepada kami, melalui alamat email : FSRJ.Pengaduan@Gmail.com, partisipasi anda dalam memberikan masukan, sangat berguna untuk kami dalam memperjuangkan untuk menciptakan keadaan yang lebih nyaman dan aman bagi sesama pengguna jalan.

Salam Hormat Kami,

Forum Safety Riding Jakarta

Tembusan : Bapak Sutiyoso – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

*surat ini juga ada di blog Rio Octaviano, milis-milis roda dua dan beberapa situs organisasi roda dua. Juga sudah dikirimkan ke beberapa redaksi online. Surat terbuka pertama ditujukan kepada Jak TV.

46 thoughts on “Surat Terbuka Untuk Seluruh Pengelola Parkir di Jakarta”

  1. Nyambung lagi, ya?
    Di berbagai kota, masalah parkir ini memang mengundang banyak kerawanan seiring dengan meningkatnya jumlah pemakai kendaraan motor. Nah, oleh pengelola parkir agaknya ini dijadikan sebagai ajang untuk berbisnis. Di lapangan lebih tragis lagi. Ternyata tidak sedikit di antara mereka yang menjadi tukang parkir tak resmi yang seenaknya meminta retribusi pengendara. Rumit ternyata :mrgreen:

  2. Soal parkir ga ada habisnya, soalnya UUD juga sih, orientasinya bukan kenyamanan pengunjung tapi bagaimana mendapatkan pemasukan yang gede..

  3. wah setuju, siap jadi pendukung utama 8)
    He para bapak-bapak juragan parkir, jangan cuma mo duit-nya aja, peraturan kan harus ditegak-kan dan itu yang kami inginkan.
    Kami kan juga manusia… (ndak yakin dengan yang punya blog ini) 😈

  4. makanya mas bawa mobil aja, klo masih gak mau repot ya pake sopir … 🙂

    btw, saya mendukung kok .. hehehehe
    trus sekarang itu klo ada kehilangan masih tetap tidak bertanggung jawab ya pengelola parkirnya ? dengan dalih dah ditulis di kertas parkir klo itu diluar tanggung jawabnya. parah

  5. rta-rata di indonesia parkir kacau tapi pengalaman gue yg bagus di Baturaja(sumsel) dan Jombang(Jawa Timur) kalo kita markir motor deket pertokoan biasanya motor kita di tutupin ama kardus oleh petugas parkir…gue seneng atas kerjaanya ga hanya tiup ptiwit

  6. tidak adanya ruang gerak untuk dapat mengeluarkan sepeda motor kami, bahkan sering terjadi sepeda motor kami yang tergores, lampu sign patah, dan lainnya, karena tindakan-tindakan oknum pengendara sepeda motor lain

    contoh kasus di parkiran Mangga Dua belakang Dusit percis. Kl abis parkir disana pasti baret.

    satu lg yg gw paling ga suka satpam suka geser2 mindah2in motor.

  7. @Sawali Tuhusetya
    betul banget, pak
    malah banyak tukang parkir yg cuman asal semprit
    trus cuman semangat pas terima duit
    tanpa mo bantu pengendara motor yg kesulitan
    abis itu duitnya mesti disetor ato dibagi-bagi
    tambah rumit kan :mrgreen:

    @Ochep PoB
    yepp, selama pemasukan banyak dan lancar
    kurang peduli sama konsumennya

    @extremusmilitis
    yg punya blog ini superhero yg lagi anderkoper 😛

    *timpuk pake segepok karcis parkir*

    @djokosantoso
    saya tetep milih jadi biker, mas
    yg ga kepanasaan saat hujan
    dan ga kehujanan saat panas
    😆

    @‘K,
    bawa tabung oksigen dong 😛

    @phiy
    parkiran fisip yak? 😀

    @itikkecil
    makasih atas dukungannya
    sbg imbalan, kamu berhak dapet poto + tandatangan saya 8)

    @lolomanson
    abis ditutupin kardus, motornya ga ilang kan?
    jangan sampe kaya dapit koperpil itu 😀

    @baliazura
    makasih atas dukungannya
    kamu berhak dapet poto + tandatangan saya juga…

    @sez
    pengalaman??

    @anggara
    kalo udah masuk gugat-menggugat
    saya masih awam prosesnya, mas
    nanti mo konsultasi GRATIS sama mas Anggara ahh…

    @lei
    ah lady biker kasih pendapat juga 🙂

    @goop
    makasih
    udah juga 😛

    @aprikot
    makasih, mbak!!

    @harriansyah
    ke sana beli barang bajakan yaa 😆

    @almascatie
    saya dapet nomer antrean berapa?

  8. Motor di Jakarta sudah menjamur. setuju bangat nih. Motor kan cuma kalah kurang dua roda aja, so jangan di anak tiriin dong, he he he. Btw, yang lagi begadang udah baca semua belum tulisan2 yang ada di dunia maya, hi3. Saaaauuuur! Saur!

  9. Mudah2an ada tukang parkir yang blogwalking kesini .. sehingga bisa menjadi masukan buat mereka. Permasalahan perpakiran sudah lama selalu mbulet. Banyak kepentingan yang bermain. Sayang .. hati nurani lebih banyak disimpan dari pada dipergunakan.

    Oya .. mohon maaf jika ada kata2 yang selama ini abang tinggalkan di blog-nya yang kurang pas. Minal aidin wal faizin. Ga pulang kampung?

  10. tukang parkir hanya menjalankan tugasnya. seharusnya pengelola parkirnya donk. agak kesel juga seh, di opis dqu ntu parkir karyawan sama pengunjung sama ajah. emank agak sedikit beda seh, kalo dateng pagi mending di atas, cuman panas banged. nyari tukang parkir yang di tutupin kardus seru juga kali yah!! 😛

    pokoke’ se7 dah sama om caplang…!!

  11. wah, emang sering kek geto tuh bro! ndak cuma di jakarta, di furwokerto juga, mosok uda mbayar farkir, tafi ndak difarkirin, fadahal jalannya + temfad farkir lage rame sangadh…
    kecuali kalo fake mobil, wuah…ampe tukang farkirnya ke tengah jalan raya juga dijabanin…*misuh-misuh*
    sayang, pengelola farkir disini ndak kek disana… :mrgreen:
    maklum kota kecil..yang ngelola freman wilayah masing-masing

  12. trus ToS yg tertera di belakang tiket rata2: Pengelola tidak bertanggungjawab akan kehilangan kendaraan…Lho? kita bayar buat apa ya? jatah preman?

  13. Skrg tema postinga parkir. Besok apa lagi?
    Ehm…gimana kl fenomena mudik pake motor yg biasanya diatasnya satu keluarga (bisa amape 5 org) plus barang2 na. Hebohh bgt..tp nga mikirin keselamatan.

    Ehm..gimana, ed?
    bahas itu mumpung kamu blm mudik :mrgreen:

    *OOT

  14. emang kenyataannya gitu, bayarannya juga beda ya perlakuannya juga beda toh,
    or kalo mau better or disamain ama roda 4 ya jangan parkir disitu n bikin parkir sendiri, OK.
    *saran aja kok*
    saya link aje yah

  15. arrgghhh… parkir motor di jakarta kaco.., apalagi di roxy mas…, mo ngeluarin motor kyknya harus pake katrol dari atas ya? :mrgreen:

  16. parkir? no comment sudah habis body sammi diacak2 sama pengendara lain diparkiran T_T sekarang korban truk di jatinangor *jadi kangen sama sammi “(*

    @lolonmanson
    yoi dong bro hekhekhek jombang geto loh *kampung gw negh yg bentar lagi bakalan kena imbas lapindo ma gunung meletus di kediri T_T mudah2an ga jadi kena amin*

    @minyak kayu putih caplang
    maaf yah mas ed warga jombang ga ada yg ngilangin motor ga sopan loe gw cucunya warga jombang negh hidup jombang yey

    @dinopiero
    kok tukang parkirnya ya yg ditutupin kerdus? *pingsan*

    mas ed mu nonton BEP tak? 😀
    satu lagi mas ed gw juga punya kura2 brazil dong sepasang tapi belum dinamain kira2 sapa yah 😀 salah tempat negh gw nanyanyah 😛

Leave a reply to caplang™ Cancel reply