Ga Bisa Pertamax Lagi

Menghadapi akhir pekan ini dikagetkan dengan dua kenyataan pahit *PLAK!!* jarum penunjuk bengsin yang tak bergairah dan harga BBM yang naik lagi. Dari harga pertamax yang tadinya Rp. 6.250/liter skarang jadi Rp. 6.950/liter. Hiks…

Cuman bisa terima kenyataan pahit itu *PLAK!! PLAK!!* ya mo gimana lagi? Katanya ini kan akibat dari naiknya harga minyak dunia. Kalo di industri jasa pengiriman barang ada istilah fuel surcharge yang juga berubah tiap bulan. Apa ini salah Amerika dan sekutunya? Halah mangkin ngawur…

Kayanya Vitri harus rela untuk ga nenggak pertamax lagi. Demi menjaga kesehatannya yang punya kompresi 1:9,2 tentu butuh oktan di atas 90. Sori, premium cuma 88 je… Coba beralih ke kompetitor, entah Shell atau Petronas, biarin aja dibilang ga nasionalis. Bodo deh dianggep ga bikin untung mereka. Lha wong mereka untung, bangsa buntung toh??

update #1 :

– tadi udah isi pertamax 20 ribu cuman dapet dua koma delapan sekian sekian liter. jarum penunjuk bengsin masih enggan untuk bangkit. sepertinya habis ini akan diisi dengan shell, langsung dioplos saja.

– untuk memenuhi permintaan pemirsah *PLAK!! PLAK!! PLAK!!* ini kutipan pertamax dari wiki…

Pertamax adalah bahan bakar minyak andalan Pertamina. Pertamax biasanya digunakan untuk kendaraan high-end atau tahun tinggi. Pertamax pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena unsur MTBE yang berbahaya bagi lingkungan. Unsur MTBE mengakibatkan pencemaran air tanah di Texas, Amerika Serikat.

ato mungkin anda minat dengan domain pertamax.com : to be number one? 😆

update #2 :

hari Sabtu (17/11) udah isi Shell Super yang punya oktan sama dengan Pertamax™ tapi ternyata harganya juga udah naik dan sama dengan harga Pertamax™. Lantas apa bedanya? Vitri masih agak kaget nelan Shell, ya maklum aja lidah lokal ga biasa terima barang impor 😆 mirip dng majikannya… Tarikannya agak mberebet, kalo diibaratin manusia, mungkin lagi menci-menci karena perutnya kemasukan makanan yang agak beda dengan yang selama ini biasa dikonsumsi.

Dengan harga yang sama di Shell bisa mendapatkan pelayanan ekstra, takaran yang udah pasti pas serta keramahan yang semuanya merupakan barang baru untuk pom bengsin Pertamina. Hanya saja keterbatasan jumlah pom bengsin Shell yang sudah ada bikin males karena mesti muter agak jauh buat ngisinya.