Sudah

Ade, seorang bayut lelaki sejati akhir 20-an, tinggal di pinggiran Jakarta, bekerja di sebuah perusahaan swasta, memiliki penampilan yang biasa-biasa saja tapi sepertinya ada yang salah dengan semua cermin miliknya hingga ia merasa layak menjadi pujaan para wanita, dengan latar belakang orang tua dan ekonomi sedikit di atas rata-rata, lebih suka mengendarai roda dua mengarungi kejamnya rimba jalanan, sedikit misterius, sedang memiliki hubungan baik dengan Ira.

Ira, gadis umur 20-an, cantik, pintar, mandiri, perempuan yang meniti karir dari staf biasa dan baru saja dipromosikan menjadi asisten manajer, tinggal di apartemen miliknya di pusat Jakarta, latar belakang orangtuanya pejabat eselon di salah satu departemen milik pemerintah, terbiasa mengendarai mobil sendiri, keras hati, sedikit galak terhadap mahluk asing, dengan kebiasaan aneh suka mengelitiki ketiaknya sendiri.

Hubungan Ade dan Ira sudah berjalan cukup lama, sekitar 3 tahun terakhir ini. Dan sudah setahun ini mereka hidup bersama di apartemen Ira tanpa ikatan pernikahan. Awalnya, demi menghemat waktu sang kekasih, Ira mengajak Ade untuk hidup bersama. Sebagai lelaki tentu saja Ade langsung menolak ajakan ini. Maksudnya lelaki yang lumayan taat beragama. Tetapi kemudian hujan argumen dari Ira yang disertai sentuhan lembut di wajah Ade membuatnya tak mampu bertahan. Akhirnya Ade pun setuju untuk hidup bersama di apartemen itu dengan alasan efisiensi waktu kerja dan pacaran mereka. Kehidupan mereka pun layaknya pasutri yang sudah resmi menikah.

Namun 3 bulan terakhir ini mereka selalu berselisih paham. Mulai dari masalah jemuran yang kehujanan (tinggal di apartemen tapi mempermasalahkan jemuran?), giliran berbelanja bulanan sampai arisan RT!

Ade menyadari bahwa hubungan mereka kurang harmonis. Entah karena sang kekasih masih harus banyak beradaptasi dengan posisi barunya atau mungkin memang mereka sudah mulai bosan. Tiga tahun menjalin hubungan termasuk di dalamnya setahun tinggal bersama sudah cukup bagi keduanya untuk lebih mengenal diri pasangannya. Apalagi dengan aura kebebasan di tempat mereka tinggal.

Sebenarnya Ade pun mulai merasa bosan, tapi di saat lain dia merasa masih menyayangi Ira dan belum tentu mudah untuk mencari penggantinya. Untuk bertahan pun sulit karena Ira berulang kali mengatakan dirinya sudah lelah dengan hubungan ini. Ada lelaki lainkah? Ade segera menepiskan kecurigaannya.

Ira pun tak kalah geramnya tatkala Ade menanyakan apakah ada lelaki lain yang mulai mengisi hatinya. Ya, dengan kesibukan barunya rasanya sudah cukup menambah tegangan di otak naik 10x lipat. Ditambah lagi dengan tuduhan dari sang kekasih yang bukan menyambutnya mesra di pintu apartemen. Ira juga tak ingin bila Ade harus masak dan makan sendirian tiap malam, seperti lagu dangdut yang kadang menjadi soundtrack saat mereka bermesraan. Tapi ia merasa jabatan yang baru diembannya tak bisa ditinggal begitu saja. Sekali, dua kali, sampai beberapa kali Ira menawarkan untuk berpisah. Setiap teriakan dan tangisan biasanya diakhir peluk mesra dan bangun pagi di ranjang yang sama.

Malam ini terasa berbeda. Feeling Ade berkata inilah waktunya. Tapi, waktu untuk apa? Balik lagi ke rumah? Mencari kekasih baru? Atau waktunya makan lagi karena perut sudah keroncongan? Jam menunjukkan pukul 3 pagi tapi Ade masih saja tak bisa tidur. Hatinya gelisah, merasa harus segera mengambil keputusan. Di sampingnya sang kekasih tertidur pulas dengan wajah ayunya yang sesekali memanggil mesra dirinya. Tapi Ade yakin, inilah waktu yang tepat untuk berpisah. “Baiklah, besok malam aku akan mengajaknya makan malam di restoran favorit kami dan aku akan mengatakan bahwa memang sebaiknya hubungan kita diakhiri,” gumamnya dalam hati. Setelah meyakinkan hatinya pun Ade masih tetap tak bisa tidur. Terbayang olehnya segala kenangan yang sudah mereka lewati : di setiap sudut apartemen, jalan-jalan yang mereka lalui, sampai kenakalan-kenakalan yang dilakukan bersama.

Waktu terus berjalan…

bila kita harus berpisah
sudah
biarkan ini semua berakhir
sudah
cinta memang tak harus miliki

Lantunan lagu Nidji dari hape SE K810i Ira yang dipasang sebagai alarm pagi hari mengagetkan Ade yang sejak tadi belum juga tertidur. Bukan sekedar menyentak supaya Ade segera mandi, menyiapkan sarapan dan berangkat kerja, tapi juga menyentak hatinya yang baru saja mengambil keputusan untuk berpisah. Bahwa selama ini dia kurang peka terhadap isyarat-isyarat sang kekasih : lagu alarm pagi hari, kecupan di pipi saat berangkat kerja, baju dan parfum baru yang dikenakannya, CD lagu terbaru dengan jenis musik yang sebelumnya asing buat mereka berdua.

Ade tersadar mestinya dirinya mengerti dan bisa membaca gelagat bahwa hubungan mereka tak bisa bertahan lebih lama. Seperti halnya alarm yang membangunkan Ira dari tidur lelapnya, mestinya Ade juga tak boleh terlena dengan segala kenangan dan niat tulusnya untuk memperbaiki dan melanjutkan hubungan ini.

It’s over.

Persis seperti kata Ira 2 bulan yang lalu saat Ade memergoki Ira di restoran favorit mereka sedang makan malam berdua bersama manajernya.

 

dan roda kehidupan terus berjalan…

 

Catatan : kisah di atas hanya karangan belaka. Mohon maaf bila terjadi kesamaan nama tokoh atau jalan kisah. Makasih buat Ade dan Ira udah ngijinin namanya dipake.

102 thoughts on “Sudah”

  1. ahh gagal menjegal… 😦

    hmm masukan dari ibu itik :
    1. kurang seru karena ga ada fightnya
    eh fight macam apa neh?
    2. kurang ngomporin dia
    oke deh nanti minyaknya gw tambahin 😆

  2. sebelum pulang nyempatin nambahin komen…..

    memiliki penampilan yang biasa-biasa saja tapi sepertinya ada yang salah dengan semua cermin miliknya hingga ia merasa layak menjadi pujaan para wanita

    makasih caplang, biar si jendral bayut itu sadar kalo dia tuh sebenernya gak ganteng 😀

  3. ahahahahaha
    skarang baru taukan betapa bobroknya itikkecil ira. aku seorang pemuda yg beriman sampai tergoda
    ahahahaha
    btw alasan mo pisah bukkan karna liat ira slingkuh.
    tapi sudah habis waktunya (kan kawin kontrak)
    😆

  4. *ustadz mode on*
    Astagfirullah 😯
    ceritanya ga islamiah sama sekali, wahai caplang™ yang berbahagia, hiasilah ceritamu dengan parfum ramadhan…
    *ustadz mode off*

    coba kalo ada Ibu tiri Ira yang kejam, trus Ibunya ade tidak menyetujui hubungan mereka..
    sayah jamin cerita ini akan bersambung terus sampai pembaca kabur semua wakkakakakakak
    😆

  5. @semua
    ga keberatan kan kalo namanya dijadiin tokoh?
    makasih lhoo…

    😆

    @Takodok!
    mmm… ira-nya tewas yak 😕
    saya ga tau cerita di milis
    ini murni hasil khayalan saya

    @Jenderal Bayut™
    cerita ranjangnya disimpan buat abis ramadhan 😛

    @Ina
    tag-nya sih Fiksi, tapi ngeliat kenyataan sekitar juga
    artinya? tebak sendiri… 😆

    @deKing
    posisi saya… 😆

    CUT!! CUT!! CUT!!!

    *obsesi : sutradara*

    @tan andalas
    rencananya sih bakal ada cerita-cerita lain
    sekalian melatih kemampuan mengarang jaman skolah dulu
    anda bersedia kalo namanya dijadikan tokoh? 😀
    saya masih nyari2 korban nama berikutnya

    @aRuL
    segera add prenster mereka, bro!
    jng lupa bikin grup “Fans Of Jenderal Bayut & Itikkecil”

    :mrgreen:

    @cK
    ayo dong bikin lagi 😀

    @alex
    Ira dan Ade itu… 🙄

    @almascatie
    ah akhirnya ada juga yg protes… 😀

    btw, kalo ceritanya seperti itu…
    nanti saya dikira nyaingin the punjabis 😆
    tapi tetep masukannya saya catet

  6. Pingback: Itik Kecil
  7. seperti lagu dangdut yang kadang menjadi soundtrack saat mereka bermesraan

    wakakakakaka..bermesraan dengan latar lagu dangdut “masak..masak sendiri..nyuci..nyuci sendiri”

  8. Imajinasi yang bagus.Tapi mencurigakan nih, jangan2 ada hubungannya dengan realita si penulis, he he he.Bercanda lho.
    Seorang wanita mengajak seorang pria tuk tinggal di apartementnya , apa ga terbalik ya ? Hmm, setelah di pikir-pikir , mang ud jamannya kaya gito cih.Tapi , wanita yang agresif kaya gito patut di curigai, ya ga.

    Salut lho sama meong yang menolak ikan, hi3.

  9. @privateeronboard
    kalo ga males bikinnya yak 😛

    @baliazura
    jng lupa pake helm juga, bro! :mrgreen:

    @djoko
    takut malah nyaingin BM, mas 😆

    @harriansyah
    apa kamu?? hehehe

    @lei
    pernah seperti itu? 😀

    @hanna
    bisa jadi meongnya ternyata ga doyan ikan, mbak
    alias jeruk yg doyan jeruk

    imajinasi ato realita penulis ya? 🙄

    *siulsiul*

    @privateeronboard lagi
    makasih… 😳

    @antobilang
    bisa jadi itu alesan sebenarnya kenapa mereka berpisah
    ternyata ade… 😆

    *bikin lanjutannya*

  10. ternyat…mbak Ira hanyalah seorang wanita penggoda…

    *siyul siyul*

    dan Ade hanyalah laki laki tak tahu malu…

    dan caplang adalah manajer perusak hubungan orang…

    :mrgreen:

    sementara aku? hanyalah wanita cantik istri kekasih dari Farid, yang selalu berusaha membahagiakan suami kekasihnya, di jalan yang benar…
    sedangkan Farid, hanyalah seorang yang ngakunya tampan dan baik hati, dan selalu berusaha merayu menyenangkan istri kekasihnya, di jalan yang benar…

    😆

    dan kalian, para blogger semuanya…hanyalah pengontrak pengontrak, karena blogosphere hanyalah milik kami berdua…
    😳

    :mrgreen:

    *kabor tak bertanggungjawab*

  11. seminggu ini lei khan emang lagi ‘masak..masak sendiri..nyuci..nyuci sendiri’ hehehe

    kalo adegan ranjang-nya saya yang tulis gimana dy??
    kontributor gituh…hihihihi
    tinggal sebut mau kaya’ gimana-nya…
    ahahahahaha

  12. Terlambat komen nih, tuh di atas dah ngantre duluan. Menurut hemat saya, cerita “Sudah” cukup terjaga dari sisi alurnya. Mengalir, runtut. Kalau boleh menilai, diksi atau pilihan katanya mungkin perlu lebih dipermak sehingga memberikan banyak kemungkinan bagi pembaca untuk melakukan penafsiran2. Bukankah cerpen sebagai salah satu genre sastra hanya membuka “jalan” bagi pembaca untuk menafsirkan berbagai anasir kehidupan yang mahaluas di alam makrokosmos ini. Bahkan, cerita akan lebih seru kalau juga mengungkap dunia mikrokosmos, dunia batin tokoh2nya, hehehehe 😀

    *Berlagak jadi kritikus*

  13. Satu hal yang saya tangkep, ternyata si ibu itikkecil beneran masih muda ya??

    Ho? Demikiankah?? 😯
    *copot tanduk yang tumbuh di ubun-ubun mansup*
    *pasang di ubun-ubun sendiri* :mrgreen:

  14. hmm…bagaimana kalau misalnya cerita ini dijadikan sebuah sinetron? mmm..mungkin judulna mesti diganti, seharusnya “misteri dua orang aneh…”, bagaimana? terima tawaran saia?
    *ngasih kontrak naskah*

  15. ceritana asek sangadh, ini bersambung yak? minggu depan? ato besok?tayangnya tiap berapa minggu sekali?
    *berasa nonton setantronsinetron*

  16. *tereak-tereak lewad corong*
    SAHUURRRR….SAHURRRRR………….
    .
    .
    SAHURRR…SAHURRR……….
    *nabok-nabok kenthongan sambil kliling blogosphere*

  17. @Mrs. Neo Fourty Nine
    wah ga nyangka saya sudah jadi manajer!

    *bersihin sisa-sisa kegagalan hetrik*

    @sezsy, harriansyah & ‘K,
    silakan didiskusikan bertiga
    kalo sudah selesai serahin ke gw yak

    @Ina
    season 2 belom jadi, na…
    masih nunggu hasil diskusi betiga tuh

    @Sawali Tuhusetya
    iya emang masih kasar banget, pak… makasih masukannya
    mencoba menggali lagi kemampuan menghayal mengarang yg sudah ditanamkan sejak esde… kan sayang kalo dibiarin hilang begitu aja 😀

    @manusiasuper
    saya sendiri kesulitan untuk nangkep ibu itik ini, mas 😆

    @alex
    tanduknya glow-in-the-dark ga? 😈

    @Produser Tipi “Girang”
    *tanda tangan kontrak*

    @hoek
    bersambung… kapan-kapan yak…

    @Nott SonneNScheiN. Now Natt.
    sudah saya balas suratnya 😀

    *ikut gotong-royong membantai hoek*

    😆

    @almascatie
    manunggu datangnya inspektur Vijay? 😛

    @SNeedroNNiNgeN
    polisinya masih sibuk cari tambahan di lampu merah depan :mrgreen:

    @bachtiar
    sesuai tag-nya : Fiksi 😀

    @extremusmilitis
    😆

  18. @SNeedroNNiNgeN
    kadang di lampu merah depan
    ato di balik pepohonan yg nutupin rambu

    yg pasti jarang di depan lampu merah
    agak berbahaya kalo lampunya berubah ijo 😆

  19. @K
    Selebs salepkutu aer

    @caplang
    diskusi na jangan lama2. nanti keburu teh anget ama ubi rebus ku abis :mrgreen:

    *melengang dgn gemulai.

  20. kisah yang sangat…… mengharukan 😉 salut buat para tokohnya, dan semoga nggak terwujud di dunia nyata :mrgreen:

    dibuat jadi sinetron saja mas caplang… siapa tau ada yang tertarik 🙂

    *tp pemerannya jangan mereka*

  21. kasian si ira, jadi korban keisengan si caplang 😀

    btw, bukbernya pending yg di cikini. ntar dikabarin lagi deh, lagi nyari2 tanggal dan tempat yg asik.

  22. *nyapuin sampah*

    @venus
    yah kok jadi, mbok… 😦

    @suandana
    masa sih nama bisa mempengaruhi kelakuan? 😆

    *digamparin itik*

    @peyek
    saya emang berusaha menangkap kehidupan yg ada di sekitar
    tapi benar ato salahnya kehidupan seperti itu
    bukan hak saya untuk menilai 🙂

  23. @Suandana

    Kenapa pake’ nama Ira sih? Kayanya terlalu lugu deh, dan gak cocok dengan imej sebagai seorang gadis agresif kaya gitu…

    terima kasih…. terima kasih atas dukungannya

    *tersadar*
    Bukan membela saya ya????

    *berusaha nyebarin gosip baru*

  24. @Mrs. Neo Forty-Nine

    *lapor ama mas Victor Julianto aaah, biar tau, wanita yang selama ini dicintainya ternyata hidup segubuk apartemen sama bayut laki laki lain*

    Laporan saja :mrgreen: tahu fs nya kan?

  25. coba serahin skripnya ke msn aja mas ed, kalo bisa dipanjangin ceritanya kek akhirnya si mba ira ternyata selingkuh sama manajernya trus si mas ade dapet tambatan hatinya yang baru yang sifat dan segala2nya ga jauh dari mba ira kemudian membuat dia mengenang kembali masa2 indah dengan mba ira yang akhirnya keduanya tersadar kembali kalu masih saling menyayangi sehingga keduanya kembali rukun dan makin melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan kan jadi ga kumpulin anak sapi lagi *lho* kebo maxudnyah 😀 *lha kok lha kok ada apa ini* stater smash NR masuk gigi 4 gas sekenceng2nya kaborrrrrrrr wusssss 😛

  26. eh salah bukan msn tapi mcn 😀 ato bisa dengan cerita lain seperti akhirnya mba ira sadar n nikah sama manajernya tanpa harus tinggal serumah dengan lawan jenis tanpa ikatan apapun dan mas ade dapet pengganti mba ira yang segala2nya sama seperti mba ira akhirnya mereka sama2 bahagia hmmm ga asik lanjutannya jangan dipake deh 😛

  27. ups bener ga sih tuwh msn apa mcn sih yg suka bikin sinetron2 gituw? dijadiin sinetron lepas aja jadi ga bersambung 😀 keknya hetrik negh gw *kok bisa ya* ntar kalo mau soundtrack lagu2nya bisa berhubungan sama saia mas ed 😀 ato dari bandnya si um acil ajah tuwh hehehehehe *stater CBR 600 masuk gigi 1 tarik gas pol kaburrrrrrr* grenggggggggggg

Leave a reply to Mrs. Neo Forty-Nine Cancel reply